T-Classic dicirikan oleh gaya klasik yang dikombinasikan dengan teknologi Swiss terbaru. Masing-masing jam tangan pada koleksi ini didukung dengan movement Quartz maupun Otomatis. T-Classic menampilkan penuh jam, menit dan detik, serta fungsi tanggal. T-Classic menggunakan case berbahan stainless steel yang sangat mampu bersinar terhadap dial berwarna putih atau hitam. Beberapa artikel dari T-Classic dilengkapi dengan fungsi chronograph dan Semua artikel pada koleksi ini sudah menggunakan kaca sapphire crystal yang menjamin penampilan hebat dan kejelasan tinggi pada tampilan dial.

T-Classic memiliki desain yang klasik, bijaksana dan tak lekang oleh waktu. Ini adalah rumah untuk koleksi Luxery, Bridgeport, Couturier dan Tradition. Salah satu model teranyarnya adalah Chemin Des Toureless Powermatic 80. Tissot menghargai keindahan dan keaslian sebuah jam tangan klasik, terutama yang memiliki gerakan mekanik (automatic). Tissot selalu berusaha untuk memberikan ketepatan dan kualitas pada setiap koleksinya yang memiliki gaya yang kekal seperti koleksi yang satu ini.

Tissot didirikan pada tahun 1853 oleh Charles-Félicien Tissot dan putranya Charles-Émile Charles-Félicien Tissot & Son di Le Locle, Swiss. Tahun 1930 Tissot bergabung dengan Omega dan mendirikan perusahaan holding bernama SSIH (Société Suisse pour l'Industrie Horlogère) yang merupakan asosiasi pembuat jam Swiss pertama. Untuk menghadapi krisis di industri jam, Tissot juga bergabung dengan SMH dan membentuk perusahaan group dengan nama The Swatch Group pada tahun 1998.

Dengan slogan "Innovators by tradition" Tissot terus berkembang dan berinovasi menciptakan jam tangan berkualitas Swiss dan berteknologi tinggi. Selain ingin menciptakan jam tangan yang elegan, fashionable dan orginal. Tissot juga bermanuver meciptakan jam tangan yang terbuat dari bahan yang jarang digunakan seperti kayu, batu dan fiberglass pada koleksinya. Beberapa koleksi yang paling terkenal antara lain T-Rock Watch, Tissot Woodwatch dan Astrolon yang menggunakan bahan plastik yang menjadi cikal bakal jam tangan Swatch.

Tissot juga sangat erat dengan dunia olahraga dan menjadi patner resmi dengan beberapa induk olahraga seperti F1, MotoGp, Tour de France, NBA dan yang terbaru sebagai Official Time keeper pada Asian Games 2018 di Indonesia. Saat ini Tissot sudah menjual lebih dari 4 juta jam tangan di seluruh dunia dan sudah dijual di lebih dari 160 negara. Tissot menghadirkan jam tangan yang otentik, dengan menggunakan material khusus, fungsionalitas yang canggih dan desain yang sangat detail. Tissot ingin mengusung jam tangan yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Tanda + pada logo Tissot adalah sama seperti pada bendera Swiss, melambangkan kualitas (Swiss Made) dan keandalan yang telah ditunjukkan dengan bangga sejak tahun 1853.

Baca Juga:
Review 10 Jam Tangan Pria yang Menggunakan Mesin Mekanik